Tablet 'Intel' Axioo S4 Dipatok Rp 1 Jutaan
Axioo memperkuat jajaran tabletnya yang ramah kantong. Mengusung nama Picopad S4, Axioo membanderolnya di kisaran Rp 1 jutaan.
Perangkat ini merupakan penerus dari Picopad S3 series yang diluncurkan awal tahun 2016 dan diklaim Axioo menarik banyak peminat.
"Dalam waktu 6 bulan saja tablet S3 mampu menguasai pasar dengan tingkat penerimaan yang baik di masyarakat. Hal tersebut menjadi semangat lebih bagi Axioo untuk selalu berinovasi dan memberikan yang terbaik bagi masyarakat Indonesia. S4 merupakan tablet produk menengah dari seri S series Axioo," ujar Michael Sugiarto, Marketing Director Axioo.
Picopad S4 menggunakan sistem operasi Android Lollipop 5.1 dan prosesor Intel Sofia 3G-R seperti halnya pada S3. Prosesor Intel Sofia 3G-R menjadi prosesor spesial dalam perangkat S series, pasalnya berbeda dengan seri lainnya.
Intel Sofia 3GR memiliki arsitektur 64 bit yang diklaim bisa memberikan dukungan kapasitas RAM empat kali lebih besar dibandingkan prosesor 32 bit, sehingga membuat performa perangkat ini lebih efisien dan lebih cepat.
Di Intel Sofia tertanam chipsset A-Gold 620 yang mengatur WiFi & B/T, GPS, B/T, PMU, Audio, sementara itu juga mempunyai sistem integrasi yang menangkap jaringan lebih luas seperti GSM/GPRS/EDGE, HSPA+ 21/5.8, DSDS, DvP membuat koneksi data terasa lebih responsif.
Tapi Axioo melakukan banyak peningkatan. "Yang membedakan S4 series dengan S3 adalah kapasitas RAM, ROM dan baterai yang lebih besar. Tiga bagian itulah yang menjadi poin utama untuk memaksimalkan penggunaannya yang seiring dengan tingginya permintaan pasar dan tingginya kebutuhan sehari-hari masyarakat," lanjut Michael dalam keterangannya yang diterima.
RAM yang semula 1 GB menjadi 1,5 GB, ROM dari 8 GB kini 16 GB, dan baterai saat ini menjadi 2.800 mAh. Dan perangkat terbaru ini hadir dengan dua tipe, S4 dan S4+.
Tablet S4 dan S4+ memiliki RAM yang sama-sama 1,5 GB, namun berbeda pada ROM dan baterainya. Pada seri S4 RAM dibekali 1,5 GB, ROM 8 GB, dan baterainya 2.200 mAh. Sedangkan S4+, RAM-nya 1.5 GB, ROM 16 GB, dengan kapasitas baterai 2.800 mAh.
ROM kedua tipe tersebut bisa ditingkatkan oleh memori eksternal hingga 32 GB. Michael beralasan, kapasitas ROM dan baterai S4 yang tidak jauh berbeda dengan S3 -- ROM 8 GB dan baterai 2.200 mAh -- dikarenakan tingginya permintaan pasar terhadap S3, sehingga Axioo hanya menambahkan kapasitas RAM saja.
"Dan bagi pengguna yang menginginkan lebih sesuai kebutuhannya, maka axioo menghadirkan S4+ dengan RAM, ROM, dan kapasitas baterai yang lebih besar" jelas Michael
Peningkatan kapasitas baterai ini diklaim seiring dengan adanya pembaruan mutu kualitas micro USB data cable dan charger Axioo.Dari sisi desain, Axioo tetap mempertahankannya pada S4 series. BAgian belakang sedikit berlekuk untuk menonjolkan kesan stylish, dan back cover dengan lapisan rubber finishing yang membuat perangkat kokoh, nyaman dalam genggaman, dan tidak meninggalkan jejak-jejak jari saat dalam genggaman. Selain itu terdapat salah satu kelebihan intel Sofia yakni lebih hemat ruang, menjadikan perangkat memiliki bodi ramping.
Dari komposisi tersebut, tablet 7 inch ini memiliki berat 275 gram dengan resolusi 1.024x600 pixel. Kemudian juga dilengkapi dengan 5 point touch yang membuat sentuhan jadi lebih responsif serta mendukung Dual SIM.
Hanya saja, perangkat ini masih mendukung konektivitas 3G. Namun harga yang dipatok lumayan ramah kantong, S4 Rp 999.000 sedangkan S4+ Rp 1.099.000.
"Dalam waktu 6 bulan saja tablet S3 mampu menguasai pasar dengan tingkat penerimaan yang baik di masyarakat. Hal tersebut menjadi semangat lebih bagi Axioo untuk selalu berinovasi dan memberikan yang terbaik bagi masyarakat Indonesia. S4 merupakan tablet produk menengah dari seri S series Axioo," ujar Michael Sugiarto, Marketing Director Axioo.
Picopad S4 menggunakan sistem operasi Android Lollipop 5.1 dan prosesor Intel Sofia 3G-R seperti halnya pada S3. Prosesor Intel Sofia 3G-R menjadi prosesor spesial dalam perangkat S series, pasalnya berbeda dengan seri lainnya.
Intel Sofia 3GR memiliki arsitektur 64 bit yang diklaim bisa memberikan dukungan kapasitas RAM empat kali lebih besar dibandingkan prosesor 32 bit, sehingga membuat performa perangkat ini lebih efisien dan lebih cepat.
Di Intel Sofia tertanam chipsset A-Gold 620 yang mengatur WiFi & B/T, GPS, B/T, PMU, Audio, sementara itu juga mempunyai sistem integrasi yang menangkap jaringan lebih luas seperti GSM/GPRS/EDGE, HSPA+ 21/5.8, DSDS, DvP membuat koneksi data terasa lebih responsif.
Tapi Axioo melakukan banyak peningkatan. "Yang membedakan S4 series dengan S3 adalah kapasitas RAM, ROM dan baterai yang lebih besar. Tiga bagian itulah yang menjadi poin utama untuk memaksimalkan penggunaannya yang seiring dengan tingginya permintaan pasar dan tingginya kebutuhan sehari-hari masyarakat," lanjut Michael dalam keterangannya yang diterima.
RAM yang semula 1 GB menjadi 1,5 GB, ROM dari 8 GB kini 16 GB, dan baterai saat ini menjadi 2.800 mAh. Dan perangkat terbaru ini hadir dengan dua tipe, S4 dan S4+.
Tablet S4 dan S4+ memiliki RAM yang sama-sama 1,5 GB, namun berbeda pada ROM dan baterainya. Pada seri S4 RAM dibekali 1,5 GB, ROM 8 GB, dan baterainya 2.200 mAh. Sedangkan S4+, RAM-nya 1.5 GB, ROM 16 GB, dengan kapasitas baterai 2.800 mAh.
ROM kedua tipe tersebut bisa ditingkatkan oleh memori eksternal hingga 32 GB. Michael beralasan, kapasitas ROM dan baterai S4 yang tidak jauh berbeda dengan S3 -- ROM 8 GB dan baterai 2.200 mAh -- dikarenakan tingginya permintaan pasar terhadap S3, sehingga Axioo hanya menambahkan kapasitas RAM saja.
"Dan bagi pengguna yang menginginkan lebih sesuai kebutuhannya, maka axioo menghadirkan S4+ dengan RAM, ROM, dan kapasitas baterai yang lebih besar" jelas Michael
Peningkatan kapasitas baterai ini diklaim seiring dengan adanya pembaruan mutu kualitas micro USB data cable dan charger Axioo.Dari sisi desain, Axioo tetap mempertahankannya pada S4 series. BAgian belakang sedikit berlekuk untuk menonjolkan kesan stylish, dan back cover dengan lapisan rubber finishing yang membuat perangkat kokoh, nyaman dalam genggaman, dan tidak meninggalkan jejak-jejak jari saat dalam genggaman. Selain itu terdapat salah satu kelebihan intel Sofia yakni lebih hemat ruang, menjadikan perangkat memiliki bodi ramping.
Dari komposisi tersebut, tablet 7 inch ini memiliki berat 275 gram dengan resolusi 1.024x600 pixel. Kemudian juga dilengkapi dengan 5 point touch yang membuat sentuhan jadi lebih responsif serta mendukung Dual SIM.
Hanya saja, perangkat ini masih mendukung konektivitas 3G. Namun harga yang dipatok lumayan ramah kantong, S4 Rp 999.000 sedangkan S4+ Rp 1.099.000.